Pejabat Gedung Putih membantah pemerintah sedang memperhatikan pemotongan pajak gaji

Berita keuangan

Presiden Donald Trump selama pertemuan kabinet di Gedung Putih Juli 16, 2019 di Washington, DC.

Chip Somodevilla | Getty Images

Pejabat Gedung Putih Top telah mulai melayangkan pemotongan pajak gaji sebagai sarana potensial untuk membendung penurunan ekonomi, The Washington Post melaporkan Senin.

Seorang pejabat Gedung Putih kemudian mendorong kembali laporan itu dalam sebuah pernyataan kepada CNBC.

"Seperti yang dikatakan Larry Kudlow kemarin, pemotongan pajak lebih banyak untuk rakyat Amerika sudah pasti di atas meja, tetapi pemotongan pajak gaji bukanlah sesuatu yang sedang dipertimbangkan saat ini," kata pejabat itu.

Laporan itu muncul ketika Presiden Donald Trump dalam beberapa hari terakhir mengecam laporan media tentang meningkatnya kekhawatiran resesi. Dia telah memalu ke Federal Reserve dan mengklaim kekhawatiran tentang perlambatan dipicu oleh Demokrat dan media simpatik menjelang tawaran pemilihan ulang 2020-nya. (Pasar obligasi menampilkan sinyal andal dari potensi resesi pekan lalu).

"Perekonomian kita sangat kuat, meskipun kurangnya visi yang menghebohkan oleh [Ketua] Jay Powell dan The Fed, tetapi Demokrat berusaha untuk 'menghendaki' Ekonomi menjadi buruk untuk tujuan Pemilu 2020," tulis presiden dalam sebuah tweet Senin.

Pemerintahan Trump belum memutuskan apakah akan mendorong Kongres untuk memberlakukan pemotongan pajak gaji sementara, menurut surat kabar itu. Namun, pembicaraan menunjukkan para pejabat di sekitar Trump khawatir tentang kemungkinan perlambatan.

Diragukan DPR yang dikendalikan Demokrat bahkan akan meloloskan pajak gaji. Pajak 6.2% membantu mendanai Medicare dan Jaminan Sosial, dua program besar yang berulang kali diperingatkan Demokrat akan perubahan.

Rep. John Larson, D-Conn., Telah mengusulkan rencana untuk menaikkan pajak gaji untuk menjaga pelarut Jaminan Sosial.

Sebuah survei yang dikutip oleh Post menemukan hampir 3 dari para ekonom 4 yang memprediksi resesi oleh 2021.

Baca laporan Pos lengkap di sini.

Berlangganan CNBC di YouTube.

Bergabunglah dengan kamiBerdagang di rumah kelompok